LINGKUP BISNIS  

PRODUSEN & PEMASOK BAHAN BANGUNAN

 

  • PT Albicon Reka Sarana memproduksi bahan-bahan bangunan siap pakai dalam kemasan dengan merk Atozmix meliputi beton instan & semen instan (mortar). Selain itu kami juga memasarkan bahan material lain seperti hebel, coldmix, bata merah dan material lainnya.

JASA APLIKASI BANGUNAN

 

  • Meliputi pekerjaan perbaikan beton, finishing lantai beton, pekerjaan beton kedap air (waterproofing) dan semacamnya.

JASA KONSTRUKSI

 

  • Layanan mencakup perencanaan, pelaksanaan & pengawasan pekerjaan konstruksi pembangunan serta pengembangan infrastruktur seperti bangunan, jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya.

  Jasa Kontraktor  

 

Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang produsen dan kontraktor umum, beberapa jenis pekerjan konstruksi yang menjadi layanan kami Adalah seebagai berikut:

 

1. Jasa Perencana Konstruksi (Konsultan Perencana)

  • Memberikan layanan konsultasi untuk merancang dan merencanakan sebuah proyek konstruksi. 

  • Meliputi survei, studi kelayakan, pengembangan konsep, penyusunan dokumen kontrak, hingga perencanaan operasional.

 

2. Jasa Pelaksana Konstruksi (Kontraktor)

  • Menyediakan layanan untuk membangun suatu struktur fisik. 
  • Mencakup persiapan lokasi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi, hingga penyerahan hasil akhir pekerjaan.

  Jasa Aplikator  

 

Kami menyediakan layanan perbaikan beton untuk retak, keropos, hingga kerusakan struktural. Dikerjakan oleh tenaga ahli dengan material berkualitas, memastikan kekuatan, keindahan, dan umur pakai struktur kembali optimal.

  1. Pekerjaan Perbaikan Beton  

 

Perbaikan beton adalah proses memperbaiki kerusakan atau cacat pada elemen struktur beton agar kembali berfungsi secara optimal. Kerusakan dapat terjadi akibat faktor usia, kesalahan pelaksanaan, pengaruh lingkungan, beban berlebih, atau korosi tulangan.

 

Tujuan Perbaikan Beton
 

  • Mengembalikan Kekuatan Struktur – Beton yang retak atau keropos dapat mengurangi daya dukung, sehingga perlu diperbaiki.
  • Mencegah Kerusakan Lebih Lanjut – Menutup retakan dan memperbaiki area yang rusak, mencegah air atau bahan korosif masuk.
  • Meningkatkan Estetika – Struktur terlihat lebih rapi, terutama untuk area yang terekspos.
  • Memperpanjang Umur Layanan – Perbaikan yang tepat dapat memperpanjang masa pakai struktur sehingga lebih ekonomis.

 

Jenis Pekerjaan Perbaikan Beton

 

  • Perbaikan Retak (Crack Repair)
    Mengisi retakan menggunakan epoxy injection atau grouting.
     
  • Perbaikan Spalling / Keropos (Honeycomb Repair)
    Menggunakan mortar atau beton non-shrink untuk menutup bagian yang keropos.
     
  • Perbaikan Struktur
    Mengganti atau memperkuat bagian beton yang mengalami penurunan daya dukung.
     
  • Proteksi Permukaan
    Aplikasi coating atau waterproofing untuk mencegah penetrasi air dan bahan kimia.

  2. Pekerjaan Finishing Lantai Beton  

 

 

Finishing lantai beton adalah proses akhir pada permukaan beton untuk mendapatkan hasil yang rata, halus, kuat, dan sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Proses ini sangat penting untuk memastikan lantai beton memiliki ketahanan terhadap beban, tampilan yang rapi, serta daya tahan jangka panjang.

 

Tujuan Finishing Lantai Beton

  • Menciptakan Permukaan yang Rata & Halus – Agar aman, nyaman, dan siap dipakai.
  • Meningkatkan Kekuatan & Daya Tahan – Melindungi lantai dari aus, retak, dan kerusakan akibat beban.
  • Memberikan Tampilan Profesional – Menunjang estetika area industri, komersial, atau hunian.
  • Memudahkan Perawatan – Lantai yang di-finishing dengan baik lebih mudah dibersihkan dan dirawat.

 

Jenis Pekerjaan Finishing Lantai Beton

  • Trowel Finish (Steel Trowel / Power Trowel)
    Menghasilkan permukaan yang sangat halus, cocok untuk gudang, pabrik, atau area parkir.
  • Broom Finish
    Memberikan tekstur kasar agar tidak licin, sering digunakan untuk jalan atau area outdoor.
  • Hardener Floor
    Application Menambahkan bahan pengeras (floor hardener) untuk meningkatkan ketahanan terhadap abrasi.

  3. Pekerjaan Screed Lantai  

 

Screed lantai adalah pekerjaan perataan dan pelapisan permukaan lantai menggunakan adukan semen, pasir, atau campuran mortar khusus. Proses ini dilakukan setelah pengecoran beton selesai dan sebelum pemasangan finishing lantai (misalnya keramik, epoxy, atau vinyl).

 

Tujuan Pekerjaan Screed Lantai
a) Mencapai Permukaan yang Rata dan Halus

  • Menjadikan lantai memiliki ketinggian yang konsisten sesuai elevasi yang direncanakan.
  • Menghilangkan gelombang, tonjolan, atau cekungan pada lantai.
  • Memudahkan pemasangan penutup lantai agar hasil rapi dan estetis.

 

b) Menambah Kekuatan dan Ketahanan Lantai

  • Menambah lapisan proteksi di atas beton struktural sehingga lebih awet.
  • Mengurangi risiko retak halus dan kerusakan akibat beban.
  • Memberikan lapisan dasar yang lebih padat sebelum finishing.

 

Jenis Pekerjaan Screed Lantai
a) Meratakan Permukaan Lantai

  • Dilakukan dengan menarik adukan screed menggunakan alat perata (alat kayu/alat aluminium).
  • Tujuannya memastikan elevasi lantai sesuai desain dan memudahkan pemasangan lantai akhir.

 

b) Menambah Kekuatan Lantai

  • Menggunakan adukan dengan komposisi tertentu agar lapisan screed padat dan tahan beban.
  • Kadang ditambahkan bahan aditif untuk meningkatkan kekuatan tekan, adhesi, dan daya tahan terhadap abrasi.

  4. Pekerjaan Beton Kedap Air (Waterproofing)  

 

Waterproofing beton adalah pekerjaan yang bertujuan melindungi struktur beton dari rembesan air, kebocoran, dan kerusakan akibat kelembapan. Proses ini dilakukan pada bagian-bagian struktur yang rawan kontak dengan air, seperti basement, dinding penahan tanah, dak atap, ground tank, kolam renang, hingga area kamar mandi.

 

Tujuan Pekerjaan Waterproofing

  • Mencegah Kebocoran & Rembesan
    Menghindari kerusakan pada beton akibat penetrasi air yang bisa menyebabkan korosi pada tulangan.
  • Memperpanjang Usia
    Struktur Melindungi beton dari degradasi dini, menjaga kekuatan struktur lebih lama.
  • Menghemat Biaya
    Perawatan Mengurangi biaya perbaikan akibat kebocoran atau kerusakan pada kemudian hari.

 

Jenis Pekerjaan Waterproofing
a) Waterproofing Coating

  • Membentuk lapisan kedap air di permukaan beton.
  • Cocok untuk area basement, kamar mandi, balkon, dan atap beton.

 

b) Waterproofing Membrane

  • Memberikan lapisan proteksi yang tebal dan elastis.
  • Ideal untuk atap dak, kolam, dan area luas yang memerlukan perlindungan ekstra.

 

c) Integral Waterproofing

  • Penambahan bahan aditif kedap air langsung ke dalam adukan beton saat pengecoran.
  • Membuat beton menjadi water-resistant dari dalam (monolit).
  • Cocok untuk tangki air, basement, dan dinding penahan tanah.

 

d) Water Stop

  • Mencegah rembesan air melalui celah sambungan beton.
  • Sangat penting untuk struktur bawah tanah, ground tank, dan kolam.

  5. Pekerjaan Aspal  

 

Pengaspalan adalah pekerjaan pelapisan atau perbaikan permukaan jalan menggunakan aspal, dengan tujuan menciptakan permukaan jalan yang rata, kuat, dan nyaman dilalui kendaraan. Pekerjaan ini dilakukan baik untuk pembangunan jalan baru maupun pemeliharaan jalan yang rusak.

 

Tujuan Pekerjaan Pengaspalan
a) Meningkatkan Kualitas Jalan
b) Memperpanjang Usia Jalan
c) Meningkatkan Keselamatan
d) Mengurangi Biaya Perawatan

 

Jenis Pekerjaan Pengaspalan
a) Pengaspalan Jalan Baru

  • Proses pelapisan aspal pada badan jalan yang baru dibangun.
  • Meliputi persiapan base course (lapisan pondasi), prime coat (lapisan perekat), dan pelapisan aspal hotmix.

 

b) Overlay / Pelapisan Ulang

  • Penambahan lapisan aspal baru di atas lapisan lama untuk memperbaiki jalan yang sudah aus atau retak.
  • Membuat jalan kembali rata dan memperpanjang usia pakainya.

 

c) Pengaspalan Halaman / Area Parkir

  • Pengaspalan area non-jalan raya seperti parkiran, lapangan, atau area industri.
  • Dapat disesuaikan ketebalan dan spesifikasinya sesuai beban kendaraan.

 Jasa Pembuatan & Pengetesan Benda Uji Beton  

 

Pembuatan benda uji beton melibatkan pengisian adonan beton segar ke dalam cetakan (kubus atau silinder) dalam beberapa lapis, kemudian pemadatan setiap lapis dengan tongkat pemadat atau vibrator, dan terakhir perataan permukaan sebelum pematangan dan pengujian uji tekan.


Proses ini mengikuti standar yang berlaku, seperti SNI 03-2493-1991 atau ASTM C 192/C 192M, untuk memastikan kualitas dan keakurasian hasil pengujian kuat tekan beton.